Selasa, 06 November 2012

T-REC SEMARANG-komunitas reptil semarang-T-REC LIBRARY : SEKILAS TENTANG ULAR BOA CONSTRICTOR & BOA CONSTRICTOR CONSTRICTOR ....ULAR BOA CONSTRICTOR & BOA CONSTRICTOR CONSTRICTOR


T-REC LIBRARY : BOA CONSTRICTOR & BOA CONSTRICTOR CONSTRICTOR ....ULAR BOA CONSTRICTOR & BOA CONSTRICTOR CONSTRICTOR....PART 1




...........diterjemahkan dari sumber berbahasa asing ( link sumber dibawah ini )





Boa constrictor
Kingdom:
Phylum:
Subphylum:
Class:
Order:
Suborder:
Family:
Subfamily:
Genus:
Species:
B. constrictor

Boa constrictor is a species of large, heavy-bodied snake. It is a member of the family Boidae found in North, Central, and South America, as well as some islands in the Caribbean. A staple of private collections and public displays, its color pattern is highly variable yet distinctive. Ten subspecies are currently recognized, although some of these are controversial.This article focuses on the species Boa constrictor as a whole, but also specifically on the nominate subspecies Boa constrictor constrictor.

Boa constrictor adalah spesies ular besar,bertubuh berat. anggota keluarga Boidae ditemukan di Amerika Utara, Tengah, dan Amerika Selatan, serta beberapa pulau di Karibia. Sepuluh subspesies diakui saat ini, meskipun beberapa di antaranya kontroversial.Artikel ini berfokus pada  spesies  Boaconstrictor secara keseluruhan, tetapi juga secara khusus pada subspesies Boa constrictor constrictor.
…………………………………………………………………………
Common names
Though all boids are constrictors, only this species is properly referred to as "Boa constrictor"; a rare instance of an animal having the same common and scientific binomial name. (The distinction is shared with Tyrannosaurus rex.)
All subspecies are referred to as "Boa constrictors", while the nominate subspecies, B. c. constrictor, is often referred to specifically as the "red-tailed boa". Within the exotic pet trade it is also known as a "BCC", an abbreviation of its scientific name, to distinguish it from other Boa constrictor subspecies such as the Boa constrictor imperator which is also regularly, and erroneously, referred to as a "red-tailed boa" or "common boa".
Other common names include "chij-chan" (Mayan),"jibóia" (Latin American) and "macajuel" (Trinidadian).


Meskipun semua boids adalah constrictors, hanya spesies ini yang benar disebut sebagai "Boa constrictor", sebuah contoh langka dari hewan yang memiliki nama yang sama secara binomial umum dan ilmiah. (Perbedaan ini bersama dengan Tyrannosaurus rex.)
Semua subspesies disebut sebagai "Boa constrictor", sementara  subspesies, B. c. constrictor, sering disebut secara khusus sebagai "boa ekor merah". Dalam perdagangan hewan peliharaan eksotis ini dikenal sebagai "BCC", singkatan dari nama ilmiahnya, untuk membedakannya dari subspesies pembatas Boa lainnya seperti boa constrictor imperator  yang secara umum, dan keliru, disebut juga sebagai "red-tailed boa/ boa ekor merah "atau" commond boa/boa normal ".
Nama-nama umum lainnya termasuk "chij-chan" (Maya), "jibóia" (Amerika Latin) dan "macajuel" (Trinidad).
……………………………………………………………………..
Physical description and anatomy

Size and weight

The Boa constrictor is a large snake, although only modestly sized in comparison to other large snakes such as the reticulated python and Burmese python, and can reach lengths of anywhere from 3–13 feet (0.91–4.0 m) depending on the locality and the availability of suitable prey. There is clear sexual dimorphism seen in the species, with females generally being larger in both length and girth than males. As such, the average size of a mature female boa is between 7–10 feet (2.1–3.0 m), whilst it is 6–8 feet (1.8–2.4 m) for the males. It is common for female individuals to exceed 10 feet (3.0 m), particularly in captivity, where lengths of up to 12 feet (3.7 m) or even 14 feet (4.3 m) can be seen. A report of a Boa constrictor growing up to 18.5 feet (5.6 m) was later found to be a misidentified green anaconda.
The Boa constrictor is a heavy-bodied snake, and large specimens can weigh up to 27 kg (60 lb). Females, the larger sex, more commonly weigh 10 to 15 kg (22 to 33 lb). Some specimens of this species can reach or possibly exceed 45 kg (99 lb), although this is not usual.
The size and weight of a Boa constrictor depends on subspecies, locale, and the availability of suitable prey. Several populations of Boa constrictors are known as "dwarf boas", such as the population of B. c. imperator on Hog Island. These smaller subspecies are generally insular populations. B. c. constrictor itself reaches, and occasionally tops, the averages given above, as it is one of the relatively large subspecies of Boa constrictor.
Other examples of sexual dimorphism in the species include the fact that males generally have longer tails to contain the hemipenes and also longer pelvic spurs, which are used to grip and stimulate the female during copulation. Pelvic spurs are the only external sign of the rudimentary hind legs and pelvis, seen in all boas and pythons.

Ukuran dan berat
Boa constrictor adalah ular besar, meskipun berukuran lebih sederhana dibandingkan dengan ular besar lainnya seperti reticulated python dan Burmese python, yang dapat mencapai panjang hingga 3-13 kaki (0,91-4,0 m) tergantung pada wilayah dan ketersediaan mangsa yang cocok . Ada dimorfisme seksual yang jelas terlihat pada spesies, betina umumnya menjadi lebih besar baik dalam panjang dan ketebalan daripada jantan. Dengan demikian, ukuran rata-rata boa betina dewasa adalah antara 7-10 kaki (2,1-3,0 m), sementara itu jantan adalah 6-8 kaki (1,8-2,4 m). umumnya bagi betina dapat melebihi 10 kaki (3,0 m), terutama di penangkaran, hingga 12 kaki (3,7 m) atau bahkan 14 kaki (4,3 m) .sebuah laporan ttg Boa constrictor, dpt  tumbuh hingga 18,5 meter (5,6 m) kemudian disalah artikan sebagai anaconda hijau.
Boa constrictor  adalah ular bertubuh berat, sampai 27 kg (60 lb). Untuk betina  dapat mencapai 10 sampai 15 kg (22-33 lb). [9] Beberapa spesimen dari spesies ini dapat mencapai atau mungkin melebihi 45 kg (99 lb), meskipun hal ini tidak biasa terjadi.
Ukuran dan berat Boa constrictor  tergantung pada subspesies, lokality, dan ketersediaan mangsa yang cocok. Beberapa populasi constrictors Boa dikenal sebagai "boas kurcaci/dwarf boa", seperti populasi B. c. imperator pada Hog Island. Ini subspesies yang lebih kecil umumnya adalah populasi insular.
Contoh lain dari dimorfisme seksual dalam spesies termasuk fakta bahwa jantan umumnya memiliki ekor panjang yg memiliki hemipenes dan juga taji yg panjang, yang digunakan untuk pegangan dan merangsang betina saat kopulasi.taji merupakan satu-satunya tanda eksternal ,terlihat di semua boas dan Piton.





T-REC SEMARANG.....KOMUNITAS REPTIL DAN BINATANG EKSOTIK DI SEMARANG